Sunday, July 17, 2005

Kota Saiki: Sushi Nomor Satu di Dunia !


Pada 12-15 Juli, saya pergi ke propinsi Oita untuk meninjau kegiatan pembangunan daerah di sana.

Setiba di Kota Saiki, saya langsung ke rumah makan "sushi" (makanan tradisional Jepang yang nasi cuka dengan ikan mentah), Nishiki-zushi, untuk makan sushi yang terkenal. Mengapa terkenal, karena kota Saiki mencoba membangkitkan kebanggaan sendiri dengan "sushi"nya. Sejak dulu Kota Saiki menikmati bahan makanan laut yang fresh (ikan, cumi, rumput laut, kerang, udang besar dan sebagainya) dari Selat Bungo.

Memang, bentuk sushi di Saiki sangat berbeda dengan sushi di Tokyo. Di atas nasi cuka, ikan mentahnya apa saja sangat besar (mungkin 5 kali lipat dari biasa di Jepang) dan tebal sekali. Sulit sekali makan itu ke dalam mulut, maka pemasak membagikan sushinya dua untuk mudah dimakan.

Bentuk BIG ini sudah sejak 30 tahun lalu, maka di daerah Saiki ini bentuk sushi itu biasa-biasa saja. Kota Saiki sudah mempromosikan diri sebagai Kota yang menyajikan Sushi Nomor Satu di Dunia!".


Daeng KM

Friday, July 08, 2005

Jalan Raya Lama "Tokaido"


Ini adalah Jalan Raya Lama "Tokaido" di Moto-Hakone, wilayah pariwisata Hakone di Propinsi Kanagawa.

Pada zaman Edo, zaman feodal dan dikuasai Samurai (abad ke 17-19), ada lima jalan raya yang mulai dari Edo (Tokyo saat ini), yaitu Tokaido (ke Kyoto), Nakasendo (ke Nagano), Koshu-kaido (ke Kohu), Ohshu-kaido (ke Sendai), dan Nikko-kaido (ke Nikko).

Tentu waktu itu tidak ada mobil. Semua orang jalan kaki atau pakai kuda. Ternyata, Tokaido dipasang oleh batu-batu. Katanya, ini untuk calon isteri Jenderal Tokugawa yang dengan tenang datang ke Edo.

Blog ini sudah bisa pakai foto. Maka, ini percobaan pemasang foto di dalam Blog saya. Itu saja.

Daeng KM

Kegiatan INTI utk Perempuan dan Anak di Aceh

Saya barusan terima kabar dari rekan dari INTI ttg kegiatan pemberdayaan untuk perempuan dan anak di Aceh. Rupanya, banyak orang mulai lupa dan tak perhatikan lagi ttg apa yang sedang mengalami oleh kalangan lemah di Aceh. Kegiatan serupa ini harus dilakukan secara jangka menengah panjang.

Daeng KM

----------

Rekan-rekan sekalian,

Salah satu partner kerja Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Aceh membina Pusat Pemberdayaan Perempuan "Beujroh". Beujroh mencoba memaksimalkan potensi remaja wanita dan ibu rumah tangga Aceh untuk dapat mengakses pendidikan dan berbagai macam pengetahuan dengan lebih mudah.

Beujroh juga menjadi sarana gotong royong, tempat mereka saling berbagi dan menolong sesama . Saat ini mereka sedang menjalankan program menjahit 10.000 seragam sekolah untuk dibagikan pada anak-anak Aceh. Program ini dilakukan oleh 50 orang saja.

Beujroh juga menyediakan sarana pelatihan. Bekerjasama dengan rekan2 Aceh Media Center, pelatihan ini memperkenalkan mereka kepada dunia baru yang belum pernah mereka kenal sebelumnya : Komputer. Tak ayal, program ini mendapat perhatian dan antusiasme yang sangat tinggi dari anak-anak yang belum pernah menyentuh tuts komputer.

Selain kegiatan2 diatas, Beujroh juga mencoba membangkitkan minat membaca. Saat ini mereka membutuhkan banyak sekali buku-buku untuk perpustakaan mereka.

Kami mengetuk pintu hati rekan-rekan, apabila mempunyai buku/majalah baru/bekas yang dapat disumbangkan kepada mereka. Buku/majalah yang berkaitan dengan pelajaran, komputer, Bahasa Inggris, cerita anak, kesehatan, rumah tangga, memasak, menjahit, industri rumah tangga akan san gat berguna untuk mereka.

Seperti yang kita ketahui, Aceh menempati urutan terburuk dalam hasil ujian nasional 2005. Akses mereka untuk mendapat pengetahuan semakin terbatas, tak banyak bantuan dari pemerintah, mereka harus mencari jalan sendiri mendapatkan pengetahuan. Sumbangan buku2 Anda akan sangat berarti untuk mereka.

Buku/majalah itu dapat Anda kirim ke:

PERHIMPUNAN Indonesia Tionghoa (INTI)
Jl. Roa Malaka Utara no. 5 C-D, Jakarta 11230
telp. 691-5891
fax. 691-5893

Untuk pertanyaan lebih lanjut silakan hubungi :
Lisa Suroso (0812-9528494)
atau
Email: lisa_suroso@yahoo.com

Semua sumbangan Anda akan kami inventaris dan kami umumkan untuk menjamin transparansi dan kontrol.
Atas semua perhatiaannya kami ucapkan banyak terimakasih.

Salam,
Lisa Suroso
Perhimpunan INTI