Sunday, October 21, 2007

Poors in Japan, Richs in Indonesia

Ini bukan cerita tentang sumber daya alam.

Percaya atau tidak, di Jepang ada orang Jepang yang meninggal dunia karena kelaparan. Menurut data tahun 2003, jumlah orang yang mati kelaparan adalah 93 orang, terdiri dari laki-laki 73 orang dan perempuan 20 orang. Usia mereka sekitar 45-69 tahun.

Umumnya, sesudah dipecat dari tempat kerja, mereka sulit mencari kerja dan terpaksa pinjam uang dari rentenir dengan bunga tinggi. Tentu susah mengembalikan utang jika tetap menganggur. Debt collector sering datang dan mengancam pada peminjam uang. Akhirnya... bisa saja bunuh diri.

Di Jepang, pemerintah mempunyai sistem perlindungan kehidupan sehari-hari untuk yang tidak mampu (sistem livelihood protection). Namun, tujuan sistem ini merupakan kemandirian penggangur, maka pemerintah meminta agar penggangur berusaha mencari kerja secepat mungkin. Memang banyak "penggangur" memanfaatkan dan menyalahgunakan sistem ini untuk memanjakan diri. Maka, pemohon sistem ini selalu dicuriga oleh aparat pemerintah. Sebagian pemohon sering dimarah dan terima kata-kata kotor dari aparat pemerintah. Akhirnya, pemohon memaksakan diri menyatakan "tidak perlu livelihood protection (tidak perlu terima bantuan uang hidup)". Ucapan ini dianggap oleh aparat bahwa pemohon ini sudah siap mandiri. Akhirnya, pemohon mati lapar.

"Saya masih hidup selama 10 hari tanpa makan apa-apa. Tapi ingin makan onigiri (rice ball)". Ini adalah kata-kata terakhir sebelum seorang penggangur meninggal dunia karena kelaparan. Bantuan uang hidup dari sistem livelihood protection dari pemerintah untuk dia dihentikan tiga hari sebelum meninggal dunia.

Sistem kesejahteraan di Jepang dianggap mapan dan menjadi contoh untuk negara lain. Tetapi, pemaksaan kemandirian yang cepat mendorong kesulitan orang lemah yang tidak punya uang dan terpaksa tidak bisa makan.

Memang ini bukan fenomena umum di Jepang dan secara rata-rata Jepang dianggap sebagai negara kaya. Namun, ini realita: di Jepang ada orang yang meninggal dunia karena kelaparan.

-----

Dalam liburan lebaran ini, saya melihat banyak rombongan orang Indonesia datang ke Jepang untuk jalan-jalan pariwisata. Mereka menikmati Universal Studio Japan, Disney Land, and Disney Sea. Ongkos perjalanan ini dari Indonesia ditaksirkan sekitar 2000 USD per orang.

Banyak sekali anak-anak. Mereka merasa wajar perjalanan mewah ini dan sulit peduli terhadap masalah ketimpangan pendapatan antara yang mampu dan yang tidak mampu, yang makin lebar, di Indonesia. Tentu, menurut saya, mereka-mereka yang enjoy di Jepang termasuk kalangan kaya di Indonesia.

-----

Fenomena kemiskinan beberapa orang Jepang dan fenomena orang kaya Indonesia. Betul, ini bukan fenomena umum. Tetapi ini fenomena nyata. Dekotomi atau pandangan umum, seperti Jepang kaya dan Indonesia miskin, belum tentu berguna untuk memecahkan masalah. Harus mulai dari berbagai realita dan fakta.

Friday, October 12, 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1428 H


Mohon Maaf Lahir dan Batin

Daeng KM



Friday, October 05, 2007

Makan Bersama di SD dan "Shokuiku"

Di Jepang, kami selalu makan siang bersama (disebut "Kyuushoku") pada waktu SD setiap hari. Makanannya disiapkan oleh beberapa aparat pemasak yang memunuhi syarat standar gizi untuk anak sekolah. Dengan "Kyuushoku" ini, semua anaknya makan makanan yang sama, baik anak orang kaya maupun anak orang yang tak mampu secara ekonomis. Gizinya telah diperhitungkan dengan kandungan vitamin, protein, dan lain-lainnya. "Kyuushoku" ini sangat membantu untuk membuat anak-anak yang sehat dan bertumbuh.

Dengan "Kyuushoku" ini, orang tua anak dan anaknya sendiri belajar tentang gizi dan makanan sehat. Maka, "Kyuushoku" sendiri mempunyai arti pendidikan gizi dan makanan sehat. Saat ini, istilah "Shokuiku" menjadi sangat populer di Jepang. "Shokuiku" adalah pendidikan tentang makanan, artinya belajar tentang makanan sehat dan aman yang menciptakan kehidupan sehat untuk masa depan.

Ada artikel tentang "Kyuushoku" dan "Shokuiku" yang berikut:

Menumbuhkan Pola Makan Sehat Sejak Kecil

Wednesday, October 03, 2007

My Photo Page (New)

Because Yahoo! Photo page is closed, My Photo site moves to Flickr as follows:

My Photo Page (New)

Please enjoy my photos on Sulawesi and East Indonesia and welcome your comments in Flickr site.


Daeng KM