Tuesday, January 11, 2005

Jepang harus berperan

Surat kabar Jepang menyatakan bahwa Jepang sebagai negara yang paling sering mengalami bencana gempa dan tsunami di dunia harus berperan sebagai pelaku untuk membantu korban gempa dan tsunami kali ini. Menurut kabar, ini telah disikapi oleh pemerintah Jepang dan pemerintah Jepang tidak mau kalah jumlah bantuan daripada negara atau instansi donor lain termasuk AS.

Pemerintah Jepang telah mengirim Pasukan Badan Pembela Diri sebesar 1000 orang ke Aceh, namun di Jepang tidak dengar suara protes terhadap pengiriman mereka dari pihak sayap kiri. Ini sangat berbeda dengan waktu Pasukannya dikirim ke Irak tahun lalu. Kegiatan Pasukan kali ini dibatasi upaya kemanusiaan dan penyelamatan korban dan itu cukup dipahami oleh masyarakat Jepang. Namun, rupanya PM Koizumi memanfaatkan kesempatan kali ini agar pengiriman Pasukannya dirasakan biasa oleh masyarakat Jepang.

Saya sangat berharap agar kegiatan Pasukan Badan Pembela Diri Jepang berperan semaksimal mungkin untuk menyelamatkan masyarakat Aceh. Sebentar lagi, Hari Peringatan Bencana Gempa Bumi Kobe pada 17 Januari tahun 1995 datang. Mungkin ada juga yang mengikuti kegiatan serupa waktu itu di Kobe di dalam anggota Pasukan yang sedang berada di Aceh kali ini.

Masyarakat Jepang akan peringati Hari Kejadian Gempa Kobe dengan rasa khusus sambil mengikuti berita-berita perkembangan kondisi Aceh dan daerah lain.


Daeng KM



No comments: