Tuesday, January 15, 2008

Apa Sebenarnya Kemajuan?

Ini adalah kutipan karya Tsuneichi MIYAMOTO, seorang folklorist yang berjalan kemana-mana di Jepang sambil memberi semangat kepada masyarakat Jepang yang terpinggir.

-----

Saya sudah lama berjalan kaki. Bertemju dengan banyak orang dan melihat banyak hal. Dalam perjalanan yang masih berlanjut dan masih panjang ini, apa yang saya terus berpikir adalah "apa sebenarnya kemajuan?" "apa sebenarnya pengembangan?". Apakah semuanya maju dan berkembang? Rupanya, banyak juga yang stagnan, mundur, dan sekaligus makin lama makin hilang. Apakah semua yang hilang tidak diperlukan lagi dan out-of-date? Mungkin kita sering salah persepsi dan menilai bahwa yang mundur dianggap sebagai yang maju. Rupanya, apa yang kita menganggap kemajuan justru sebaliknya membawa manusia dan semua yang hidup ke kehancuran.

Melihat dan menangkap yang sedang mundur di belakang yang maju. Inilah tantangan terpenting yang diberikan kepada kita. Kemampuan pengelolaan urusan hidup manusia sendiri telah sangat menurun dibandingkan dulu. Kemampuan pandangan terhadap sesuatu pun sudah tidak tajam lagi.

Saya ingin menggali kembali apa yang dilupakan oleh banyak orang, karena pasti ada suatu nilai dan arti yang penting di dalamnya. Siapa yang mempertahankan hal-hal yang kuno dan tradisional tidak berada di main-stream, tetapi berada di sudut dengan susah payah untuk mempertahankan kehidupan mereka.

Kita sering tidak bisa mengatasi masalah karena sudah menghilangkan hal-hal yang penting. Waktu melihat tukang monyet, saya langsung ingat rupanya banyak hal yang penting dilupakan dalam pendidikan manusia saat ini. Betul, manusia adalah manusia tetapi sekaligus binatang.

Kita berjalan kaki menuju jalan panjang. Namun, kita perlu selalu menanyakan sendiri "apa sebenarnya kemajuan".

(Tsuneichi MIYAMOTO, "Perjalanan ke Folklogi". Asli dari Bahasa Jepang)

No comments: